Assalamualaikum Wr.Wb
Dalam merancang sebuah ruangan, banyak aspek yang harus
diperhatikan. Baik itu ruangan yang bersifat public, semi public, privat,
maupun service.
·
Menentukan aktivitas
Dimana aktivitas disini sangat penting perannya. Dengan mengidentifikasi
apa saja aktivitas yang dilakukan pengguna ruangan, maka kita akan langsung
terfikirkan apa saja yang akan menunjang aktivitas tersebut di ruangan.
-
Contoh: Ruang Tidur, dengan aktivitas seperti
Tidur, Belajar, Mengganti Baju, Duduk, Istirahat, Megerjakan Tugas, dll
·
Pengelompokkan aktivitas
Dalam pengelompokan aktivitas ini, semua aktivitas yang berhubugan akan
menjadi satu kelompok, sehingga menghasilkan sebuah kegiatan.
-
Contoh: Aktivitas seperti Tidur, Istirahat,
Duduk dikelompokkan menjadi kegiatan Istirahat, dan aktivitas seperti membaca
buku, mengerjakan tugas, dikelompokkan menjadi kegiatan belajar.
·
Pengurutan Kegiatan
Dalam pengurutan kegiatan, seluruh aktivitas yang sudah dikelompokkan
kemudian diurutkan, sehingga menghasilkan sebuah alur kegiatan yang bersifat
berulang/terus menerus.
-
Contoh: Ruang Tidur
Tidur – Mengganti Pakaian – Belajar – Hiburan
·
Penentuan Furniture
Penentuan
Furnitur ini termasuk yang paling penting, kita tidak boleh asal dan harus
memikirkan matang-matang dalam penentuan
furniture ini. Ketika kita menentukan sebuah furniture, kita harus memikirkan
berapa luas ruangan yang ada, berapa luas furniturnya itu sendiri, apakah sudah
memenuhi standar atau tidak, dan apapun yang menunjang jalannya aktivitas.
Nah, disini saya akan berbagi
sedikit informasi mengenai ukuran standar dari beberapa furniture, khususnya untuk
ruangan kamar tidur. Dalam menentukan standar sebuah furniture pun tidak
semudah yang dibayangkan, seperti yang kita tahu bahwa ada ilmu yang
mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia guna merumuskan
perbedaan-perbedaan ukuran tiap individu/kelompok yaitu Antropometri.
Mengingat ukuran tubuh manusia yang
bervariasi, baik berdasarkan umur, jenis kelamin, suku bangsa, bahkan kelompok
pekerjaan, maka dibutuhkannya ilmu antropometri. Interaksi antara ruang dengan
manusia secara dimensional dapat menimbulkan danpak antropometris, yaitu
kesesuaian dimensi-dimensi ruang terhadap dimensi tubuh manusia. Tujuan dari
adanya antropometri atara lain;
1.
Untuk mengirangi tingkat kelelahan kerja
2.
Untuk meningkatkan performasi kerja
3.
Meminimalisir potensi kecelakaan kerja